Jadilah Yang terbaik”
“Dan hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang yang sekiranya meninggalkan generasi yang lemah di belakang mereka dan mereka khawatir terhadap kesejahteraannya. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka berbicara dengan tutur kata yang benar.
QS Annisa’ : 9
Ikhwafillah…. Saudaraku yang kucintai karena Allah.
Sungguh Allah telah membuka pintu-pintu hidayahnya kepada setiap orang yang dikehendakiNya, maka berjuuanglah agar kitapun dibukakanNya pintu-pintu hidayah itu dan dimasukkan ke dalamnya.
Sebagai pembuka catatan ini perlu untuk kita ketahui semua bahwa dalam aktivitas dakwah ini yang terutama adalah menghasilkan orang-orang yang berpotensi untuk melanjutkan perjuangan. Di mana yang terutama dari mereka adalah mengembangkan potensi yang mereka miliki yakni potensi mengubah diri mereka sendiri menjadi baik dan potensi mengubah orang lain menjadi baik. Keduanya perlu dimiliki oleh seorang kader karena aktivitas ini tidak akan berjalan sempurna jika hanya salah satu dari potensi ini dimiliki oleh mereka misalnya ia memiliki potensi untuk mengubah diri menjadi lebih baik sedangkan ia tidak punya potensi untuk mengubah orang lain menjadi baik. Dan sebaliknya ia mempunyai potensi mengubah orang lain menjadi baik namun di sisi lain ia tidak punya kemampuan untuk membuat dirinnya pada saat yang sama menjadi baik. Maka keduanya. mutlak dimiliki oleh mereka yang selalu ingin melihat dirinya dan orang-orang disekitarnya menjadi baik.
saudaraku, berdakwah adalah kewajiban dan hak setiap muslim. tidak peduli dengan jabatan: pemimpin-bawahan, presiden-rakyat, qiyadah-jundiyah, dan lain sebagainya. ia juga tidak peduli dengan gelar: ustadz, murobbi, guru, mahasiswa, mentor, atau apapun. sungguh ia tidak melihat jabatan dan gelar kita. karena ia adalah hak dan kewajiban setiap individu yang menyadari hak dan kewajibannya terhadap dakwah. Sesuai dengan sabda nabi “Sampaikanlah dariku, walau hanya satu ayat”. maka “Barangsiapa di antara kalian melihat suatu kemungkaran, ubahlah ia dengan tangannya. Jika tidak mampu, dengan lisannya. Jika tidak mampu, dengan hatinya; itulah selemah-lemahnya iman” (HR. Muslim). Itulah kata-kata mulia yang diucapkan oleh manusia terbaik sepanjang masa, kepada setiap kita selaku individu. Maka sungguh mulialah mereka yang terjun dalam dakwah ini…
“Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal saleh dan berkata, “sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri”” (QS Fushilat: 33)
Saudaraku… yang di atas pundak-pundak kalian amanah dakwah ini dibebankan, Bahwa dakwah ini memang tidak mudah, hanya orang-orang yang berjiwa besar, berkorban banyak, dan berhati baja yang sanggup memikul amanah ini. Sebab di saat seumuran kita banyak yang menghabiskan waktu untuk menikmati masa mudanya dengan bersenang-senang menikmati waktu yang ada, namun kalian berani untuk memberikan sumbangsih nyata untuk perbaikan umat ini khususnya dalam lingkungan kampus…..
Maka berjuanglah saudaraku untuk mendapatkan keutamaan itu. mencoba untuk menjadi umat terbaik itu, walau dengan segala keterbatasan dan kelemahan yang kita miliki. Mari kita lakukan kepada siapapun yang berhak mendapatkannya, sekalipun itu kepada orang yang lebih soleh dari kita kepada orang yang lebih kuat ibadahnya, dan kepada orang yang lebih fasih kata-katanya. Semua itu kita lakukan benar-benar hanya untuk memenuhi haknya, dan mengisi kewajiban kita kepada Allah.. hingga kelak di yaumil akhir kitapun mampu untuk menjawab pertanyaan yang diberikan kepada kita tentang amanah dakwah ini…
Bersabarlah saudaraku…
Dan ajaklah yang lainnya juga untuk bersabar dalam aktivitas ini
Mereka itulah orang yang dibalasi dengan martabat yang tinggi (dalam syurga) karena kesabaran mereka dan mereka disambut dengan penghormatan dan ucapan selamat di dalamnya(QS. Al Furqon : 25)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar